Dukungan Kelembagaan Eksternal terhadap Penguatan Gabungan Kelompok Tani di Kecamatan Sawang Provinsi Aceh
Abstract
Dukungan dari sebuah kelembagaan eksternal petani merupakan ujung tombak terhadap keberhasilan penguatan gabungan kelompok tani. Dukungan yang berpihak terhadap petani akan semakin menguatkan struktur, kemampuan pengembangan agribisnis, serta peningkatan fungsi suatu kelompok. Kelompok tani akan semakin berdaya jika mendapatkan dukungan penuh oleh kelembagaan eksternal yang nantinya mampu membantu memenuhi kebutuhan petani yang tergabung dalam kelompok tani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan kelembagaan eksternal terhadap penguatan gabungan kelompok tani di Kecamatan Sawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode survei dan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Responden dalam penelitian ini merupakan anggota gabungan kelompok tani, sebanyak 125 orang petani yang terhimpun dalam gabungan kelompok tani, maka terpilih sebanyak 50 orang dengan metode purposiveyaitu petani pengguna padi IPB 3S. Data dikumpulkan pada bulan Juli 2018. Data dianalisis menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 23 untuk statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani setuju kelembagaan eksternal yang terdiri dari penyuluhan, pemerintah, perguruan tinggi dan pihak swasta telah memberikan dukungan baik secara aturan dan kebijakan. Selanjutnya petani setuju bahwa gabungan kelompok tani telah berfungsi dalam penguatan struktur, peningkatan kemampuan agribisnis dan peningkatan fungsinya. Terdapat pengaruh sangat nyata dukungan penyuluhan dan perguruan tinggi terhadap penguatan struktur kelompok, serta dukungan pihak swasta terhadap penguatan struktur kelompok dan pengembangan agribisnis. Demikian pula terdapat pengaruh nyata dukungan penyuluhan dan pihak swasta terhadap peningkatan fungsi kelompok tani.Downloads
References
Abdullah A. 2008. Peranan penyuluhan dan kelompok tani ternak untuk meningkatkan adopsi teknologi dalam peternakan sapi potong. [Prosiding] Seminar Nasional Sapi Potong, Palu (ID). Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan (ID).
Anantanyu S. 2011. Kelembagaan Petani: Peran dan strategi pengembangan kapasitasnya. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 7(2):102–109.
Babang KR. 2008. Penguatan kelompok pengrajin tenun ikat tradisional. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
[BPP Sawang] Badan Penyuluhan Pertanian Sawang. 2017. Programa Penyuluhan Pertanian. Kabupaten Aceh Utara.
Budi S, A. Humam Hamid, Agussabti, Fajri. 2017. Farmers’ perception on characteristics of innovation and the role of the partners in the implementation of agricultural extension in rice seed farmer in the Province of Aceh. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research. (IJSBAR). 31 (1): 2307-4531.
Hermanto KS dan D Swastika. 2011. Penguatan kelompok tani : langkah awal peningkatan kesejahtraan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. 9: 371-390.
Listiana I, Efendi I, Mutolib A , Rahmat A. 2019. The behavior of Extension Agents in Utilizing Information and Technology to Improve the Performance of Extension Agents in Lampung Province. Journal of Physics: Conference Series 1155 (012004), 1-9
Isaac AA, Nomahkaya M, Ajuruchukwu O, Odeyemi AS. 2013. Quality of extension services: a case study of farmers in Amathole. Jurnal Agricultural Science. 5 (2): 204-212.
[Permentan] Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Nomor 67 tahun 2016 tentang Pembinaan Kelembagaan Petani.
Sapar, Amri J, Pang SA, Saleh A, I Gusti PP. 2012.The performance agricultural extension workers and their impact at competence cacao farmers in four District South Sulawesi. Jurnal Extension. 8 (1).
Zamzami M. 2017. Analisis Komparatif Usahatani Padi Sawah Varietas IPB 3S dengan Varietas Ciherang di Gampong Meunasah Pulo Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara. [Skripsi]. Aceh Utara (ID). Universitas Malikussaleh.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).